“Kalau diberi lebih oleh Tuhan dan semesta, maka aku pun ingin menolong orang lain di sekitarku untuk sukses.”
Nosel.id Jakarta- Prinsip hidup Lolo Sianipar ini bukan sekadar ungkapan, melainkan kompas yang menuntun perjalanan panjangnya sebagai profesional, entrepreneur, dan manusia yang menghargai keseimbangan hidup.
Perempuan yang akrab disapa Lolo ini membawa semangat kebahagiaan masa kecilnya di Balige menjadi fondasi kesuksesannya di dunia komunikasi modern.
Lahir dan menghirup udara segar di Balige, kota kecil nan asri di tepian Danau Toba, Sumatra Utara, masa kecil Lolo diwarnai oleh kebebasan dan kedekatan dengan alam.
“Kecilnya memang rajin main di sawah, di danau, sepedaan keliling kota, main got yang masih jernih, piknik di alam, dan outdoor banget,” kenangnya dengan nada hangat.
Pengalaman menjelajah sawah, bermain di air danau yang jernih, dan menghabiskan hari di luar ruangan itu membentuknya menjadi pribadi yang dinamis dan mencintai kebebasan.
Meski Balige kini telah berkembang menjadi kabupaten besar, kenangan indah tentang kota kelahiran beserta kebahagiaan masa kecil yang menyertainya tetap melekat kuat dalam dirinya, menjadi sumber energi positif yang terus mengalir.
Konsistensi menjadi kata kunci dalam perjalanan karir Lolo.
Sejak tahun 1999, ia setia menggeluti dunia Public Relations (PR) dan Marketing Communication.
Dedikasinya tidak main-main. Pada Mei 2011, ia mengambil langkah berani dengan mendirikan PiAr Consulting, agensi PR yang menjadi buah tangan dari pengalaman bertahun-tahun.
“Konsisten selalu di dunia PR Marketing Communication,” tegasnya, menegaskan fokusnya yang tak goyah selama seperempat abad.
Sebagai Founder atau Owner sekaligus Public Relations Consultant, perannya mencakup strategi komunikasi dan membangun reputasi klien.
Keberhasilan membangun bisnis sendiri memberinya keuntungan besar: fleksibilitas waktu.
“Well, if you have your own business then you can manage your time,” ujarnya.
Inilah rahasia di balik kemampuannya menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan: keluarga yang hangat, pertemanan yang bermakna, tuntutan pekerjaan yang serius, dan beragam hobi yang menyehatkan jiwa-raga.
Membicarakan suka duka, Lolo lebih banyak menyoroti tantangan sebagai entrepreneur ketimbang sebagai konsultan PR.
“Butuh kerja keras yang konsisten apabila kita punya bisnis sendiri,” ungkapnya jujur tentang tuntutan kepemilikan usaha.
Namun, sisi lain hidupnya dipenuhi oleh kecintaannya pada aktivitas fisik. Ia adalah sosok yang haus akan gerak.
“Aku pada dasarnya memang suka berolahraga,” akunya.
Daftar hobinya panjang dan beragam: mulai dari lari, squash, biliar, gym, scuba diving, yoga, pilates, hingga olahraga yang kini paling digandrunginya: padel.
Kisah jatuh cintanya pada padel berawal dari hal sederhana: mengikuti suami.
“Awalnya karena suami duluan yang ketagihan. Terus nemenin dia main bareng di lapangan padel. Terus pengen coba, coaching. Lalu mulai main bareng. Lalu jadi suka deh.“
Cerita ini mencerminkan sifatnya yang terbuka pada pengalaman baru dan pentingnya kebersamaan dalam menikmati hidup.
Harapan dan doa Lolo mencerminkan kedalaman hati dan rasa syukurnya. Ia tidak hanya memikirkan kesuksesan pribadi, melainkan kebahagiaan dan kemajuan orang di sekelilingnya.
Filosofinya jelas: keberuntungan dan kelebihan yang ia terima adalah amanah untuk dibagikan.
“Aku tipe yang suka melihat semua orang sukses dan bahagia dalam hidup mereka,” katanya.
Ia menyadari betul bahwa tidak semua orang memiliki sistem pendukung (support system) yang memadai.
“Sayangnya ada orang yang kurang beruntung maka mereka berjuang sendirian di hidup ini. Sad but true.”
Source image: lolo
