Dewi Fitria, Jangan Takut Ambil Resiko!

Nosel.id Jakarta- Masa kecil Dewi Fitria Lestari diwarnai oleh pemandangan hijau perbukitan di Musuk, Boyolali.

Ia tinggal di sebuah desa pelosok, jauh dari keramaian kota. Kehidupan tak selalu mudah.

Saat orang tuanya memutuskan untuk merantau ke Kalimantan mencari nafkah, Dewi kecil tinggal berdua dengan neneknya yang kala itu telah berusia 80 tahun.

Sejak umur 11 tahun, ia belajar serba sendiri. Tanggung jawab dan kemandirian bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Ia harus tumbuh cepat, tanpa dampingan orang tua dan dengan nenek yang sudah sepuh. Pengalaman inilah yang kemudian menempa mentalnya menjadi sosok yang tangguh.

Untuk saat ini, saya adalah GenZ preneur sekaligus ibu anak dua,” ujarnya dengan bangga.

Gelar “GenZ preneur” itu ia buktikan dengan kepemilikan atas thrift shop yang cukup terkenal di Salatiga, Onlythriftt, dan sebuah brand yang sedang ia bangun, Zoray.

Tak hanya di dunia fashion, ia juga mengelola bisnis kos-kosan strategis di dekat kampus terbesar di Salatiga, UIN Salatiga.

Dunia konten kreator juga tak lepas dari kesehariannya, di mana ia dengan senang hati berbagi cerita tentang bisnis dan travelling.

Gairahnya dalam berbisnis sudah terlihat sejak bangku SMP. Dengan kreativitasnya, ia mulai menjual jepit rambut, bando, dan gantungan kunci buatannya sendiri.

Dari situ saya mulai menyukai jualan,” kenangnya.

Bakat terpendam itu akhirnya menemukan momentumnya di semester akhir kuliah. Saat itulah ia memutuskan untuk serius menjual pakaian thrift atau bekas.

“Mulai jualan thrift pada saat saya kuliah semester akhir, yang benar-benar telah mengubah nasib saya,” tuturnya.

Pilihan itu adalah titik balik yang membawanya pada kesuksesan hari ini. Dengan senjata ketekunan, konsistensi, dan sikap pantang menyerah, ia membesarkan Onlythriftt hingga bertahan dan berkembang selama lima tahun.

Namun, jalan entrepreneur tak selamanya mulus. Ia juga merasakan duka dalam berbisnis. Fluktuasi omset adalah hal biasa yang harus dihadapi.

Tantangan lain yang cukup menyayat hati adalah ketika kinerja karyawan tidak maksimal, atau yang lebih parah, menemukan ketidakjujuran dari orang yang dipercayainya.

Itu jadi duka di usaha saya,” ucapnya.

Meski begitu, harapannya untuk masa depan tetap membara.

Dewi bercita-cita agar usahanya semakin berkembang dan dikenal banyak orang. Bagi dia, kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian pribadi.

Agar saya bisa membuka banyak lapangan pekerjaan,” tekadnya.

Yang terpenting, ia ingin semua usahanya selalu membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitarnya.

Untuk anak muda Indonesia yang mungkin masih ragu memulai, Dewi memiliki pesan yang membakar semangat:

Jangan takut mengambil risiko, mulai aja dulu. Siapa tau kamu berhasil dan bisa menembus langit cakrawala.

Buktikan kepada semua orang yang meremehkan kamu, kalau kamu bisa berhasil dengan caramu.

Walaupun kamu dari keluarga yang biasa-biasa saja, tapi kamu harus yakin kalau kesuksesan itu nyata.”

 

 

Source image: Dewi Fitria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *