Nosel.id Jakarta- Dalam kehidupan yang serba cepat, menemukan keseimbangan antara ambisi dan ketenangan adalah sebuah seni.
Angelia Halim, seorang perempuan dengan energi yang mengalir deras, telah menemukan resepnya: melalui olahraga, bisnis, dan sebuah filosofi hidup yang berakar pada rasa syukur.
Perjalanannya dari Bekasi hingga menjadi seorang pengusaha dan pengajar kebugaran adalah cerita tentang dedikasi, keletihan yang ditaklukkan, dan kebahagiaan yang ditemukan dalam gerak.
Angel, sapaannya, adalah seorang perempuan dengan latar belakang yang menarik.
Ia berasal dari Palembang, namun menghabiskan masa pertumbuhannya di Bekasi.
Identitasnya terbentuk dari perpaduan dua kota ini, memberinya keteguhan dan keluwesan. Cintanya pada olahraga bukanlah hal yang baru.
“Dari kecil memang uda suka sekali olahraga,” ujarnya.
Passion yang dimulai sejak kanak-kanak ini tidak pernah pudar, justru “jadi keterusan dan udah jadi kebiasaan sampe sekarang.”
Hobi masa kecilnya itu telah bertransformasi menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup dan bahkan kariernya.
Kesibukan Angelia sehari-hari adalah cerminan dari passionnya. Ia aktif mengelola bisnisnya, namun tidak melupakan dunia kebugaran yang dicintainya.
Ia tidak hanya berolahraga untuk diri sendiri, tetapi juga membagikan ilmunya dengan mengajar kelas olahraga.
Aktivitasnya ini menjadikan hari-harinya dinamis dan penuh makna.
Seperti halnya perjalanan hidup, rutinitasnya tidak selalu dipenuhi dengan energi positif. Ia dengan jujur mengakui duka yang dihadapinya, “cape, suka bingung atur waktunya.”
Keletihan dan tantangan manajemen waktu adalah realita yang harus dihadapi siapapun yang menjalani hidup aktif.
Namun, semua pengorbanan itu terbayar lunas oleh sukacita yang ia dapatkan.
“Sukanya badan lebih bugar, gak gampang cape, kesehatan mental pun terjaga,” tuturnya.
Bagi Angelia, olahraga bukan sekadar tentang fisik yang kuat, tetapi juga tentang mental yang tangguh.
Dalam komitmennya terhadap pola latihan yang tidak kaku, latihan tidak tergantung jadwal kerja, tercermin kebijaksanaannya.
Ia memahami tubuhnya dan berkomitmen untuk selalu mengusahakan ada latihan dalam 1 hari dan rest 1 hari dalam seminggu, sebuah keseimbangan yang patut diteladani.
Melalui perjalanan hidupnya, Angelia memiliki harapan yang sederhana namun mendalam: “semua aspek kehidupan menjadi lebih baik dan baik lagi.”
Harapannya meluas tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang-orang di sekitarnya.
Ia mendambakan sebuah komunitas dimana semua org sehat bugar, bahagia, dan saling support satu sama lain.
Visi ini menunjukkan kematangan jiwanya dan keinginan untuk tumbuh bersama.
Pesan yang ingin ia sampaikan kepada semua orang adalah sebuah pengingat penuh kekuatan tentang betapa berharganya hidup ini:
“There is always, always, always something to be grateful for in this life. You are more enough, and you are so blessed.”
Source image: angel